Sejarah
Goa Kreo
Goa Kreo Semarang merupakan salah satu Wisata Keluarga yang berada di Semarang. Sebuah
goa yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati
untuk membangun Mesjid Agung Demak . Ketika itu menurut legenda Sunan Kalijaga
bertemu dengan sekawanan kera yang kemudian disuruh menjaga kayu jati tersebut.
Asal usul kata “Kreo” berasal dari kata Mangreho yang berarti peliharalah atau
jagalah. Kata inilah yang kemudian menjadikan goa ini disebut Goa Kreo.
Menurut cerita penduduk, setiap bulan Syawal
diadakan acara sedekahan yang diperuntukkan untuk menjamu para kera. Sebagai
imbal jasa pada kera2 didaerah gua kreo yang dulu telah membantu Sunan Kalijaga.
Goa Kreo merupakan destinasi wisata alam di semarang dimana memadukan
berbagai unsur menjadi berada di satu tempat lokasi. Objek Wisata Semarang ini dibentuk bersatu dengan
sebuah bendungan bernama bendungan jatibarang, Bendungan ini memiliki empat
fungsi utama, yakni sebagai tampungan air untuk menanggulangi masalah banjir di
Semarang, PLTA, PDAM, dan obyek wisata Semarang.
Harga
Tiket
Tiket masuk untuk wisata Goa Kreo ini dipatok
sebesar Rp. 5000,- untuk satu orang baik dewasa ataupun anak-anak. Aku sempat
berfikir kok bisa murah? Ooo… ternyata karena memang didalam destinasi wisata
ini tidak ada akses kendaraan, jadi murni jalan kaki. Huaaa kalo disuruh kesana
lagi aku bakal mikir-mikir dulu, karena keinget capeknya waktu dulu pas pertama
kali kesana.
Rute
Perjalanan
Rute jalan menuju Goa Kreo ini sebenernya
cukup mudah difahami. Tapi kali ini aku mau coba bantu mengarahkan rutenya
sebagai seorang mahasiswa ya? Hihihi… maklum selama tingggal di Semarang aku
jarang keliling untuk wisata, tapi kalo keliling sambil dagang buku baru oke.
Oiya apakah kebetulan kalian adalah mahasiswa
UNNES yang ngekos atau tinggal disekitar kampus? Wah..siip, kalian bisa
berangkat dari UNNES menuju titik Goa Kreo Jatibarang menggunakan sepeda motor,
tapi dengan catatan harus sudah hafal jalan, kalo belum hafal mending jangan
deh. Eiits.. buat kalian yang nggak mau ribet kalian bisa pake jasa ojek
online. Untuk kisaran tarifnya sebesar Rp.55.000,- untuk roda empat dan Rp.
40.000,- untuk roda dua. Jadi silahkan pilih ya …
Akses
Jalan
Awal masuk lokasi wisata ini sebenarnya suasananya
cukup sejuk, namun terasa panas saat berada di jembatan (khususnya pada siang
hari). Aku menyarankan buat teman-teman yang ingin berencana kesini, lebih baik
berangkat pagi hari, agar ketika sampai di jembatan tidak bertepatan dengan
waktu makan siang.
Pengalaman aku sendiri, aku hampir pingsan
karena dehidrasi dan kelelahan. Untuk melanjutkan perjalanan ke arah waduk dan
berfoto di jembatan, kalian wajib menyiapkan fisik yang cukup kuat karena akan
melewati banyak anak tangga. Sepanjang jalan dan anak tangga ini perlu
hati-hati karena banyak kera yang berlalu-lalang secara bebas. Jangan sekali-kali
membuka kemasan jajan kalian yang ada di dalam tas kalo nggak mau diambil sama kawanan
kera.
Spot
Foto
Ada banyak spot foto menarik disini. Sebelum
kalian masuk dan membeli tiket, sepanjang jalan mengarah kesana terdapat banyak
studio foto atas awan. Kalian bisa pilih yang mana saja, sebab pada dasarnya
baground foto di sana adalah langit biru
yang indah , ketika kalian berdiri atau duduk disana seolah olah kalian sedang
berada tinggi di atas waduk Jatibarang bersama langit biru tersebut.
Ada beberapa titik yang kece banget kalo
dipakai menjadi baground foto kalian, titik mana saja?
1. Di papan nama “WISATA GOA KREO”
2. Di Tangga menuju jembatan
3. Di
tengah-tengah jembatan
4. Di bawah
mulut Goa
5. Di bawah
pohon rindang menuju jalan keluar
Yups. Itu tadi titik spot foto yang wajib
kalian abadikan ketika bekunjung ke Goa Kreo.
Saran
buat kalian
1. Jangan
pernah membuka kemasan jajan dan makanan didalam area Goa Kreo
2. Tidak
mengucapkan kalimat-kalimat kasar
3. Tidak
meludah
4. Dan pakailah
pakaian yang nyaman dan menyerap keringat, jika kalian berpakaian gamis, pilihlah gamis yang bagian bawahnya tidak terlalu mekar. Sebab banyak bekas kotoran
kera yang bertebaran disana khawatir menempel atau kecipratan,.
Misteri
bagiku
Selepas aku menuntaskan perjalanan menapaki
rute yang ada disana, muncullah beberapa pertanyaan iseng dari kepala ku. Satu
pengamatan yang masih menjadi pertanyaanku ketika pulang dari berkunjung ke
wisata Goa Kreo adalah “Mengapa ketika tepat waktu dzuhur tiba kawanan kera ini
tidak berkeliaran di area wisata?
Masak iya sih mereka pulang kerumahnya untuk
makan siang? Bukankah Goa Kreo yang kami telusuri ini adalah tempat tinggal
mereka? Apakah mereka bersembunyi? Lah…aku nggak tau juga jawabannya.
Dudududu…..gimana gimana ? kalian punya
pengalaman atau pertanyaan yang sama dengan aku, atau bahkan malah ingin
menemukan jawaban dari misteri tersebut?
Boleh donk, silahkan tulis apapun yang ingin
kalian ceritakan di kolom komentar ya.
See u ….
Posting Komentar
Posting Komentar