Masih lekat dalam ingatan saat itu, 34 hari yang lalu tepat 15 Maret 2020. Pemerintah memberikan arahan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut serta dalam pemutusan rantai penyebaran covid-19 dengan melakukan sosial distancing salah satunya berdiam diri dirumah. Tidak pernah dibayangkan sebelumnya, bahwa hal itu benar-benar terjadi pada negara ini, dalam keadaan kami yang berbahagia, bersiap menyambut bulan suci Ramadhan yang kirag dari 100 hari kedepan akan tiba , dan dalam haru yang mendalam sebab saya sendiri tengah menantikan hari dimana saya akan melaksanakan sidang akhir Tesis, Wabah ini menyebar.
Saat itu rasa
optimisme dan egoisme yang kuat menari gemulai dalam diri ini. Saya berharap
bahwa wabah ini akan segera berakhir dalam waktu dekat, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,
dalam hitungan tepat 14 hari tidak lebih
Perlahan namun pasti saya mencoba patuh akan arahan pemerintah tersebut,
hari demi hari saya lalui dengan sabar hingga berita mengejutkan menerobos
masuk ketelinga saya, kenaikan kasus dan jumlah kematian yang meningkat terus
bertambah. Tidak salah lagi, pupus sudah impian saya untuk melaksanakan ujian tatap
muka pada tanggal yang ditentukan, meskipun ada kebijakan ujian daring, tapi
hal itu tetap menjadi sesuatu yang mengagetkan bagi saya, dan teman-teman
lainnya tentu saja.
Hari berganti, hari ujian
itupun tiba, Alhamdulillah sudah lulus, sudah terlewati, tapi aturan sosial
distancing masih terus bejalan.
Bulan berganti, Bulan rajab
bulan kemuliaan sudah kami masuki, tapi aturan sosial distancing masih terus
mengiringi.
Sudah satu bulan
lebihnya ternyata saya berdiam diri dirumah, keluar sebentar hanya untuk
keperluan mendesak, hanya untuk membeli kebutuhan makan dan minum. Perpanjangan
waktu untuk sosial distancing masih berlanjut. Menurut surat edaran pemerintah
mengatakan bahwa peraturan ini berlaku hingga 29 Mei 2020, dan ini masih
tanggal 19 April 2020.
Sejenak saya
berfikir, apa yang akan saya lakukan lagi selama berdiam diri dirumah. Ada perasaan
sedikit bosan dalam hati saya, sudah ingin keluar, tapi ini tidak baik.
Bersabarlah sebentar.lagi, “cetusku dalam hati”.
Baru-baru ini
saya mulai aktif menulis kembali dihalaman blog milik saya, bisa dikatakan hal
ini seperti benar-benar BELAJAR DI RUMAH,banyak
hal-hal baru yang saya tekuni dan lakukan. Sempat bergumam dalam hati
mungkinkah selama saya dirumah aja, ada sesuatu yang sebenarnya telah saya
hasilkan, sembari menunggu ketika wabah covid-19 ini berakhir dan saya bisa bebas
keluar rumah lagi.
Saya yakin banyak
hal baik yang telah dilakukan selama berdiam diri dirumah aja sehingga AFTER COVID-19 ini berakhir saya akan segera
merasakan perubahan apa yang telah terjadi pada diri ini, yang bisa jadi tak
sadar telah bertransformasi pada sebuah ketidak biasaan menjadi kebiasaan yang
berlangsung lama, semoga saja lebih banyak hal baik dibanding hal buruknya.
AFTER COVID-19 mau ngapain aja, mau kemana aja, mau makan apa, adalah
tema yang banyak ditulis teman-teman dimedia sosial mereka masing-masing. Tentu
saya juga merasakan ingin melakukan sesuatu yang sudah lama tertahankan, begitu
juga teman-teman semua diluar sana dan juga kalian kan? ingin sekali
merealisasikan sesuatu yang diidam-idamkan selepas ini, atau ingin mewujudkan
rencana yang telah lama tertunda.
Tapi, kali ini
saya akan menuliskan hal berbeda. Ketika yang lain menuliskan keinginan dan
harapan yang akan dilakukan, saya kan menuliskan harapan perubahan yang akan terjadi
pada diri saya AFTER COVID-19 berakhir. Harapan
ini seperti melayang-layang diatas kepala saya, menemani saya selama melewati
hari-hari dirumah aja. Apakah after covid-19 berakhir kelak saya
akan keluar rumah dengan perbedaan kemajuan yang membanggakan, akankah saya
mendapati diri ini telah berhasil menghasilkan sebuah hal yang bermanfaat? atau
apa? apa?
(menggerutu
dalam hati….#%$#&#&)
Aha….sepertinya saya
menemukan sesuatu yang menarik dengan ide membuat judul dengan tema “Harapan Perubahan
Diri AFTER COVID-19 ”.
Apakah kalian
punya pemikiran yang sama dengan saya?
Oke, oke… Kalian
bisa coba ikut membayangkan dan menyimpannya dalam hati terlebih dahulu ya, dan
coba intip harapan perubahannmu ada dinomor berapa nih?
Oiya, mungkin dibawah daftar
harapan ini kalian akan banyak menemukan angka 75, sangat sering bahkan. Kenapa
kok begitu? Sebab 75 adalah lamanya hari kita berdiam diri dirumah
terhitung tanggal 16 Maret 2020 hingga 29 Mei 2020 berdasarkan surat edaran
ke-1, ke-2, dan ke-3 dari pemerintah yang sudah diterbitkan. Oleh karena
itu analisis target-target yang saya perhitungkan untuk semua harapan saya
saling terkait tentunya dengan hitungan 75 hari lamanya saya berdiam dirumah
aja.
Gimana sampai sini masuk akal? oke kalo gitu....
Gimana sampai sini masuk akal? oke kalo gitu....
Let's go....Let's Read !!!
“AFTER
COVID-19 berakhir, saya berharap saya akan keluar rumah dalam keadaan…”
1. Telah khatam membaca alqur’an sebanyak 3 kali
(dengan target 75 hari dibagi 3 = 25 hari. Setiap 25
hari khatam 1 kali)
2. Telah mampu menghafal alquran Juz 30(juz amma)
(dengan target waktu rebahan selama 8-10 jam sehari
dipakai untuk mengahafal surat pendek ditambah waktu selepas sholat)
3. Telah mencoba memasak dengan total menu masakan
sebanyak 75 menu masakan
(dengan
target 1 hari 1 menu baru)
4. Telah menyelesaikan menulis artikel sebanyak 75 buah
(dengan
target setiap pagi konsisten membuat artikel seiring dengan hidupnya
pendengaran kita akan berita dipagi hari)
5. Telah mampu menuliskan /mengarang puisi sebanyak 75
buah
(dengan
target setiap sore hari konsisten membuat beberapa bait puisi)
6. Telah berhasil menciptakan quotes (kata kata motivasi)
sebanyak 75 buah
(dengan
target setiap malam hari konsisten membuat beberapa baris kalimat motivasi)
7. Telah khatam membaca buku sebanyak 11 judul dengan
berbagai jenis dan genre buku
(dengan
target oneweekonebook)
8. Telah menyelesaikan bahan untuk 3 judul konten youtube
(dengan
target estimasi waktu setiap 25 hari mampu membuat 1 judul konten)
9. Telah berhasil merangkum beberapa ilmu statistik spss kedalam
satu buku
(sebab
sampai sekarang agak ribet karena tiap butuh haruf bukak buku besar)
10.Telah berhasil mengajari dan mendampingi anak menulis
a-z (6.240 huruf)
(dengan
target anak menuliskan masing masing huruf 2 halaman sebanyak 240 kotak x (dikali) 26 huruf
berarti kita berhasil mengajari anak
menulis sebanyak 6.240 huruf selama 75 hari)
11.Telah berhasil mengajari dan mendampingi anak menulis
angka 1-20 (2.400 angka)
(dengan
target tiap angka dituliskan pada
halaman yang berisis 120 kotak tersedia, berarti kita berhasil mengajari anak
menulis dengan jumlah angka sebanyak 2.400 angka selama 75 hari)
12.Telah berhasil mengajari dan mendampingi anak
menuliskan namanya sendiri beserta usia, nama sekolah dan hobi.
(dengan
target kita telah mengajari anak merangkai huruf)
13. Telah berhasil mengajari anak membaca 1 paragraf pada
salah satu halaman dibuku miliknya tanpa dieja
(dengan
target minimal, jika bisa lebih Alhamdulillah)
14. Telah berhasil mendampingi anak ujian kenaikan jilid
qiroaty
(dengan
target setiap hari setoran bacaan kepada ustadzah )
15. Telah berhasil mengajari dan mendampingi anak
menghafal do’a- do’a harian
(dengan
target anak membacanya setiap hari ketika hafalan dan ketika berhadapan
langsung dengan kegiatan yang akan dilakukan
16. Telah berhasil mengajari dan mendampingi anak
mengahafalkan Rukun Islam
(dengan
target terus mengulang-ulangnya setiap mau tidur)
17. Telah berhasil mengajari dan mendampingi anak
menghafal Rukun Iman
(dengan
target terus mengulang-ulangnya setiap pagi)
18. Telah berhasil mengajari dan mendampingi anak menghafal
niat sholat fardhu (dengan target mengulang-ulang sebanyak 5 kali dalam sehari)
19. Telah berhasil mengajari anak menghafal jumlah roka’at
pada 5 waktu sholat
(dengan target mencoba mengetes ingatannya setelah
selesai sholat)
20. Telah berhasil mengajari anak menghafal 3 surat pendek utama
(dengan
target terus membaca surat pendek tersebut dalam sholat 5 waktunya)
21. Telah berhasil mengajari anak menuliskan beberapa
huruf hijaiyah
(dengan
target konsisten meluangkan waktu untuk mengajarinya dengan menuliskannya
terlebih dahulu dipapan tulis)
22. Telah berhasil mengajari anak mencuci piring
(dengan
target alat makan yang ia gunakan harus dicuci oleh diriya sendiri)
23. Telah berhasil
mengajari anak menyampul buku
(dengan
target mengajari anak cara mengukur sampulnya terlebih dahulu)
24. Telah berhasil membereskan sudut dapur yang jarang
terjamah untuk dibersihkan (itung-itung persiapan pindahan)
25. Telah berhasil merapikan barang-barang yang jarang
terpakai untuk dikemas kembali
(kadang
saat melakukan ini kita tau kalo kita punya barang yang udah karatan, pecah
atau bolong tapi tetep disimpen)
26. Telah berhasil membungkus satu persatu buku dengan plastik
dan menyusun serta memisahkan buku untuk dikemas
(sebab
target setelah lulus wisuda saya mungkin akan kembali kekampung halaman)
27. Telah berhasil menulis 100 lembar surat lamaran
(dengan
target minimal sehari menulis 2 lembar surat)
28. Telah berhasil memperbaiki CV sekaligus
mentranslatenya kedalam bahasa inggris
(sebab
kali terakhir menuliskan CV tahun 2013 itupun dalam bahasa Indonesia belum
pernah bahasa inggris)
29. Telah berhasil mempersiapkan 100 eksemplar berkas
lamaran
(dengan
target beberapa hari digunakan untuk menscan, beberapa hari memfotocopy, print
dan beberapa hari yang lain digunakan untuk menyusun dalam 1 bendel)
30. Telah mencatat 100 alamat tujuan surat lamaran beserta
amplop yang telah ditempel diujung kanan
(dengan
target 10 hari digunakan untuk mencatat, sisa hari lainnya digunakan untuk
print dan menempel)
Amiin….Amiin Ya
Rabb… semoga harapan-harapan ini bisa menjadi sebuah realisasi yang nyata terjadi
pada diri ini AFTER COVID-19
berakhir, semoga hal-hal baik ini juga mampu
membawa diri pada sebuah kebaikan dan kebermanfaatan yang berkah, dan hal ini
juga bisa berlaku untuk kalian semua.
“Sebab Sebaik-Baiknya Hasil Adalah Yang Diusahakan,
dan Sebaik-Baiknya Usaha Adalah Yang
Dipersiapkan “.
Tetap semangat
dan teruslah berharap karena kita semua punya waktu yang sama untuk berubah
serta berbahagia. ^_^
Yuuk…tuliskan
cerita dan harapanmu dikolom komentar ya
“AFTER COVID-19 berakhir, saya berharap saya akan keluar rumah dalam
keadaan…”
Mengingatkanku. Apa yang sudah aku lakukan selama pandemi ini apa aja. Sudah melakukan hal positif blm. Terima kasih mb @Fitra megingatkan aku😬👍👍tulisannya bagus ngena ďi aku banget
BalasHapusTerima kasih, tulisannya mengingatkan perjuangan mengajar di rumah saja, semoga anak didik ku tetap setia berada di rumah dan belajar walau hanya via virtual aamiin, semoga harap setelah pandemik ini bisa Allah ijabah, kebiasaan bersih, suka bercocok tanam dan semua hal positif tetap terjaga dan menjaga aamiin, keren tulisannya sangat berkesan, masya Allah Tabarakallah semoga selalu dalam kesehatan sekeluarga aamiin
BalasHapusSelama di rumah aja, Alhamdulillah sudah ada beberapa target yang selesai dilakukan. Salah satunya, saya yang awalnya masak dengan menu itu-itu aja, sekarang sudah ada beberapa menu baru yang bisa disajikan untuk keluarga. Harapannya, semoga target yang belum dan sedang dijalankan segera rampung. Setelah pandemi ini berlalu, kita bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi. Aamiin.
BalasHapusTerima kasih tulisannya, Mbak. Saya pribadi merasa diingatkan kembali bahwa di rumah aja kita bisa tetap bisa melakukan hal-hal produktif. 😊
Ini yang berkali-kali ayah bilang dari awal mula adanya instruksi #dirumahaja, "waktu libur panjang itu manfaatkan buat mengeksplore banyak hal, percuma kalau cuma males malesan". Dan Alhamdulillah banyak hal positif teernyata terlepas dari banyaknya hal negatif. Beres-beres rumah, ngerapiin halaman, menanam bunga, buat masker sendiri, bantuin ayah buat kolam ikan, dan yg pasti bisa lebih dekat dengan keluarga, terimakasih mbakk tulisan ini membuat saya lebih bersyukur dan semangat
BalasHapusAamiin... semoga harapannya terkabul, Kak. Terima kasih sudah menginspirasi. 🤗🤗🤗
BalasHapusPandemi yang berlangsung tidak membuat kerja libhr total. Namun jam shift yang berbeda dari biasanya. Tidak ada yang berbeda hanya saja lebib bisa mengatur pola tidur.
BalasHapusNamun saya mendapatkan banyak hikmah dari wabah ini. Bahwasanya dari sini jatidir manusia memprrlihatkan wujud aslinya ; ada yang seenaknya menaikan harga harga, ada yang berbaik hati membagikan masker gratis , da yang memberi bantuan pangan dll. Terlepas dari itu, ujian ini adalah sarana untuk bermuhasabah diri. Bahwasanya segala yang kita punyai hanyalah bersifat sementara dan pada akhirnya semua akan menemui kefanaan.
Subhanallah Alhamdulillah. Bagus sekali harapan dan rancangannya. Semoga bisa terwujud ya aamiin
BalasHapusYa Allah... Baca Al-Qur'an aku masih sering keteter mbak. Baca postingan njenengan jadi cesss, harus lebih rajin lagi urusan ibadah ini..dibanding yang lain...
BalasHapusMantap nih targetnya banyak, keren, semoga konsisten dan berhasil ya, semangat terus produktif
BalasHapusSalah satu yang dilakukan anak saya selama 'di rumah aja' juga menghafal juz amma, Mbak. Tiap sore meskipun hanya beberapa menit, dia selalu menghafal. Saya sih bersyukur aja karena tempo hari dia sudah mengeluh bosan banget kelamaan di rumah, kangen teman-teman, kangen makan di luar dan lain-lain, hehe.
BalasHapusSemangat buat Mbak Fitra, semoga targetnya bisa tercapai yaa :).
Wow keren sekali targetnya! Semoga after covid19 ini kita semua lulus dari sekolah di rumah menjadi pribadi2 yg lebih baik. Aamiin..
BalasHapusAku jg pingin nih mb bisa khatam Al-Qur'an pokoke lbh kenceng ibadah nya Krn covid ini. Usia jg makin bertambah klu bs jg ibadahnya makin meningkat y
BalasHapusMasyaallah targetnya keren2 lho mbak semoga tercapai semuanya ya. Aku juga pengen manfaatin masa² ni untuk perbanyak hafalan quran
BalasHapusSetelah badai ini berlalu, saya mau keluar rumah dalam keadaan sehat jasmani dan rohani bersama anak, keluarga, saudara dan tetangga tetangga saya yang baiknya seperti saudara.
BalasHapusMasyaAllah Mba Fitra ini keren sangat, terukur banget goalnya dan InsyaAllah hari2 kita di rumah jadi lebih berfaedah yaa
BalasHapusMasya Allah targetnya banyak bangeeeet, semoga semuanya terwujud ya. Apalagi kayaknya physical distancing ini bakal mundur sampai Juni atau Juli. SEmoga diberikan kesehatan agar bisa melaksanakan semua target yang jadi harapan Fitra
BalasHapusMasyaAllah.. targetnya Mbak Fitra ����
BalasHapusSemoga tercapai ya Mbak.. sehat selalu dan corona cepat berlalu. Aamiin..
Mbak, target yang no 2 super sekali. Saya masih belum istiqomah dalam target itu. APalagi masih pengen banyak aktivitas dunia lainnya. Hiks sedih. Sukses dan semangat mbak
BalasHapusLuar biasa nih targetnya banyak sekali. Semoga bisa banyak yang tercapai ya setelah pandemi corona ini berlalu.
BalasHapusKalau aku sih pengin keluar rumah dan melihat keluarga serta tetangga sehat semua tak ada yang terkena corona sama sekali.